Selasa, 22 Maret 2016

ANGGATAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA BEM STT MIGAS BALIKPAPAN



ANGGARAN DASAR
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI
BALIKPAPAN

MUKADDIMAH

Bahwa sesungguhnya generasi muda memiliki peran dalam perjuangan pembangunan bangsa dan Negara yang mencita-citakan kebenaran, keadilan dan kesejahteraan yang diridhai Tuhan Yang Maha Esa.

STT MIGAS Balikpapan sebagai sebuah perguruan tinggi yang dinamis berkewajiban menjalankan perannya sebagai lembaga pendidikan, lembaga penelitian ilmiah dan lembaga pengabdian kepada masyarakat demi mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia.

Sadar akan peran, fungsi dan kewajibannya sebagai generasi muda bangsa, mahasiswa STT MIGAS Balikpapan bertekad untuk belajar, berkarya dan berjuang dengan dilandasi oleh rasa pengabdian dan tanggungjawab kepada Tuhan, Bangsa dan Almamater.

Didorong oleh keyakinan dan kemurnian hati bahwa tekad tersebut dapat terlaksana dengan usaha-usaha yang teratur, terencana dan penuh kebijaksanaan maka dengan  ini Mahasiswa STT MIGAS Balikpapan, berhimpun dalam  Badan Eksekutif Mahasiswa STT MIGAS Balikpapan, menurut anggaran dasar sebagai berikut.

BAB I
NAMA DAN KEDUDUKAN

Pasal 1 :        Nama organisasi adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi Balikpapan yang selanjutnya disingkat BEM STT MIGAS Balikpapan.

Pasal 2 :        BEM STT MIGAS Balikpapan berkedudukan di STT MIGAS Balikpapan.

BAB II
ASAS DAN SIFAT

Pasal 3 :        BEM STT MIGAS Balikpapan berasaskan pancasila.

Pasal 4 :        BEM STT MIGAS Balikpapan bersifat:
1.        Kekeluargaan
2.        Adil
3.        Transparan
4.        Partisipasi
5.        Aspirasi
6.        Profesional
7.        Mandiri
BAB III
VISI DAN MISI

Pasal 5 :        Visi BEM STT MIGAS Balikpapan adalah menjadi wadah pembentukan mahasiswa aktif , radikal dalam berfikir, dan bijak dalam bertindak  dengan berlandaskan tridharma perguruan tinggi.

Pasal 6 :        Untuk mencapai visi BEM STT MIGAS Balikpapan maka dibuat misi sebagai langkah menuju capaian, yaitu:
1.      Ikut serta mengusahakan tujuan pendidikan dalam mencetak sarjana yang berbudi pekerti, cakap, mandiri, berwawasan luas, demokratis dan bertanggung jawab.
2.      Memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk menjadi pemimpin dan penggerak dalam kehidupan berbangsa.
3.      Ikut serta menyumbangkan karya dan pikiran dalam penataan kehidupan bangsa.
4.      Memupuk dan membina rasa persaudaraan dan kekeluargaan di lingkungan civitas akademika.
5.      Mengamalkan tridharma perguruan tinggi.

BAB IV
STATUS, FUNGSI DAN PERAN

Pasal 7 :        Status:
                     BEM STT MIGAS Balikpapan merupakan organisasi internal kampus non struktural terhadap lembaga STT MIGAS Balikpapan.

Pasal 8 :        Fungsi:
BEM STT MIGAS Balikpapan berfungsi sebagai wadah aspirasi dan konsolidasi gerakan mahasiswa internal kampus STT MIGAS Balikpapan.

Pasal 9 :        Peran:
                     BEM STT MIGAS Balikpapan berperan membentuk kabinet atau struktural sebagai implementasi visi dan misi BEM STT MIGAS Balikpapan.

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 10 :      Anggota BEM STT MIGAS Balikpapan adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar di STT MIGAS Balikpapan.
                    
Pasal 11 :      Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban.

BAB VI
KEDAULATAN

Pasal 12 :      Kedaulatan berada di tangan seluruh mahasisswa STT MIGAS Balikpapan yang terwakilkan oleh Musyawarah Besar BEM STT MIGAS Balikpapan.

BAB VII
KELENGKAPAN ORGANISASI

Kelengkapan organisasi dalam BEM STT MIGAS Balikpapan terdiri atas:

Pasal 13 :      Majelis Permusyawaratan Mahasiswa STT MIGAS Balikpapan, selajutnya disingkat MPM adalah lembaga pemegang kekuasaan Legislatif dan Yudikatif dalam kehidupan kemahasiswaan STT-MIGAS Balikpapan, yang merupakan perwakilan dari mahasiswa yang direkomendasikan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa di  lingkungan STT MIGAS Balikpapan.

Pasal 14 :      Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa STT MIGAS  Balikpapan adalah pemegang kekuasaan lembaga eksekutif tertinggi dalam kehidupan kemahasiswaan STT MIGAS Balikpapan yang terpilih pada saat pemilu raya.

Pasal 15 :      Kabinet adalah suatu badan eksekutif yang terdiri dari para menteri yang ditunjuk oleh Presiden Mahasiswa STT MIGAS Balikpapan.

Pasal 16 :      Himpunan Mahasiswa Jurusan, selanjutnya disingkat HMJ adalah lembaga Eksekutif di tingkat Jurusan dimana telah melakukan pemberitahuan secara resmi atau registrasi pada BEM STT MIGAS Balikpapan, yang melaksanakan kegiatan penalaran dan keilmuan, dan bertanggungjawab kepada Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Jurusan.

BAB VIII
LAMBANG DAN BENDERA

Pasal 17 :      Lambang BEM STT MIGAS Balikpapan berbentuk pentagonal berwarna dasar biru dengan emblem sebagai berikut :
1.      Tulisan”Badan Eksekutif Mahasiswa STT MIGAS Balikpapan “terletak  di bawah
2.      Buku terbuka berwarna putih berada di atas tulisan
3.      Menara diatas buku terbuka
4.      Api di atas menara
5.      Tameng berwarna kuning, Mandau, dan tombak didalam menara

Pasal 18:       Bendera BEM STT MIGAS Balikpapan berwarna dasar putih serta memuat lambang BEM STT MIGAS Balikpapan.

BAB IX
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 19 :      Keuangan BEM STT MIGAS Balikpapan diperoleh dari:
1.        Dana kegiatan mahasiswa
2.        Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat
3.        Usaha-usaha lain yang sah serta tidak bertentangan dengan asas dan visi BEM STT MIGAS Balikpapan.

Pasal 20 :      Kekayaan adalah segala harta benda yang dimiliki BEM STT MIGAS Balikpapan.

Pasal 21 :      Keuangan dan kekayaan BEM STT MIGAS Balikpapan dikelola dengan prinsip transparan dan bertanggung jawab.

BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA BEM STT MIGAS BALIKPAPAN

Psal 22 :        Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BEM STT MIGAS Balikpapan hanya dapat dilakukan melalui MUBES dan Sidang Istimewa BEM STT MIGAS Balikpapan.

BAB XI
PEMBUBARAN ORGANISASI BEM STT MIGAS BALIKPAPAN

Pasal 23 :      1.    Pembubaran organisasi BEM STT Migas Balikpapan dilakukan melalui referendum.
                     2.    Referendum untuk pembubaran organisasi BEM STT Migas Balikpapan merupakan hasil sidang yang dihadiri paling sedikit 3/4 jumlah anggota MPM BEM STT Migas Balikpapan dan keputusan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah anggota yang hadir dalam Sidang istimewa BEM STT Migas Balikpapan yang sah dan khusus untuk itu.

BAB XII
ATURAN PERALIHAN

Pasal 24 :      Dalam masa peralihan, kekuasaan eksekutif dipegang oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) BEM STT MIGAS Balikpapan.

BAB XIII
PENUTUP

Pasal 25 :      Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan dimuat dalam Anggaran Rumah Tangga BEM STT MIGAS Balikpapan.

Pasal 26 :      Dengan ditetapkan Anggaran Dasar BEM STT MIGAS Balikpapan ini, maka Anggaran Dasar BEM STT MIGAS Balikpapan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.



ANGGARAN RUMAH TANGGA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI
BALIKPAPAN

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1:       Anggota BEM STT MIGAS Balikpapan adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar secara sah di Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi Balikpapan.
                  
Pasal 2:       Hak dan Kewajiban anggota BEM STT MIGAS Balikpapan:
1.      Setiap anggota BEM STT MIGAS Balikpapan berkewajiban menjunjung tinggi dan menaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BEM STT MIGAS Balikpapan
2.      Setiap anggota BEM STT MIGAS Balikpapan wajib menjaga dan memelihara nama baik BEM STT MIGAS Balikpapan.
3.      Setiap anggota BEM STT MIGAS Balikpapan berhak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hal membela diri, hak bicara, mengeluarkan pendapat, dan mengikuti kegiatan BEM STT MIGAS Balikpapan.
4.      Setiap anggota BEM STT MIGAS Balikpapan memiliki hak untuk memilih dan dipilih dalam Pemilu Raya.

Pasal 3:            Keanggotaan BEM STT MIGAS Balikpapan berakhir karena:
1.      Meninggal dunia.
2.      Tidak menjadi mahasiswa STT MIGAS Balikpapan

BAB II
MUBES BEM STT MIGAS BALIKPAPAN

Pasal 4:       Hak dan kewajiban:
1.         MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan menentukan garis besar kebijaksanaan dalam kehidupan kemahasiswaan di  STT MIGAS Balikpapan.
2.         MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan berkewajiban mengawasi pelaksanaan asas dan tujuan BEM STT MIGAS Balikpapan.
3.         MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan berkewajiban menjunjung tingggi AD/ART BEM STT MIGAS Balikpapan.
4.         MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan berkewajiban mengatur mekanisme pengesahan Presiden BEM STT MIGAS Balikpapan hasil pemilu raya.
5.         MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan berkewajiban membuat GBHO (Garis Besar Haluan Organisasi) yang merupakan kebutuhan mahasiswa STT MIGAS Balikpapan.
6.         MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan berhak dan berkewajiban melakukan pengawasan terhadap BEM STT MIGAS Balikpapan dan meminta pertanggung jawaban BEM STT MIGAS Balikpapan.
7.         MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan berhak mengubah AD/ART BEM STT MIGAS Balikpapan.
8.         MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan berkewajiban mengangkat MPM BEM STT MIGAS Balikpapan sesuai mekanisme yang ditetapkan pada MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan.

Pasal 5:       Tata tertib sidang:
1.      Pimpinan MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan merupakan anggota MPM BEM STT MIGAS Balikpapan kemudian akan diganti dengan presidium sidang terpilih.
2.      Peserta MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan merupakan utusan dari perwakilan HMJ, UKM, dan perwakilan dari masing-masing kelas.
3.      Peserta utusan adalah perwakilan dari himpunan mahasiswa jurusan dan unit kegiatan mahasiswa dengan jumlah maksimal 5 orang dan perwakilan kelas dengan jumlah maksimal 2 orang.
4.      Peserta peninjau adalah peserta perwakilan himpunan mahasiswa jurusan dan unit kegiatan mahasiswa dengan jumlah maksimal 2 orang dan alumni.
5.      Pengesahan MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan dilakukan oleh presidium sidang tersebut.
6.      Keputusan diambil dengan cara musyawarah untuk mufakat, apabila mufakat tidak tercapai maka dilakukan skorsing selama 1x15 menit untuk proses lobi dan apabila lobi tidak tercapai maka keputusan di ambil berdasarkan suara terbanyak.
7.      Bila dalam cara pemungutan suara dihasilkan suara seimbang, dan pengulangan sudah dilakukan sebanyak tiga kali dengan hasil yang sama, maka presidium sidang MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan berwenang mengambil kebijaksanaan dalam cara penyelesaian.
8.      Mekanisme peninjauan kembali dapat dilakukan ketika pembacaan seluruh pasal selesai dan jika ditemukan kekeliruan dapat diubah setelah pembacaan diulang sebanyak dua kali.
9.      Tata cara ketukan palu :
·         1 ketukan palu mengesahkan suatu keputusan per bab/pasal/ayat atau point, menerima dan menyerahkan pimpinan sidang , mengskor, dan mencabut sidang yang waktunya tidak terlalu lama (1X15 menit ) sehingga peserta sidang tidak perlu meninggalkan ruang sidang. Membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru.
·         2 ketukan palu mengskorsing atau pending dan mencabut skorsing atau pending sidang.
·         3 ketukan palu membuka atau menutup sidang dan mengesahkan hasil-hasil sidang.
·         Ketukan palu berkali-kali menenangkan atau mengendalikan peserta sidang.

Pasal 6:       Waktu-waktu sidang:
1.      MUBES BEM STT MIGAS BALIKPAPAN mengadakan sidang untuk mengesahkan mekanisme pemilihan Presiden BEM STT MIGAS Balikpapan dan penentuan Garis Besar Haluan Organisasi BEM STT MIGAS Balikpapan.
2.      MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan dapat dilaksanakan atas permintaan MPM BEM STT MIGAS Balikpapan.

Pasal 7:       Macam-macam sidang:
1.      Sidang Istimewa
·    Sidang istimewa merupakan sidang khusus untuk pembahasan perubahan AD/ART BEM STT MIGAS Balikpapan dan referendum.
·    Sidang istimewa dianggap sah bila dihadiri oleh 3/4 peserta utusan MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan.

2.      Sidang paripurna
·    Sidang paripurna merupakan kekuasaan tertinggi dalam MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan.
·    Sidang paripurna dianggap sah bila dihadiri oleh (1/2)+1 peserta utusan MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan.
·    Sidang paripurna mempunyai wewenang untuk mengesahkan presidium terpilih MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan, mengesahkan mekanisme pemilihan Presiden BEM STT MIGAS Balikpapan, mengesahkan keputusan-keputusan MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan, mengesahkan garis besar haluan organisasi BEM STT MIGAS Balikpapan selama satu periode masa jabatan.

3.      Sidang komisi
·    Setiap peserta MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan memilih untuk menjadi anggota salah satu komisi selama masa kerja MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan.
·    Jumlah komisi ditentukan sesuai dengan kebutuhan.
·    Komisi MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris. Ketua komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi dengan dikukuhkan oleh ketetapan MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan.
·    Sidang komisi MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan dipimpin oleh ketua komisi. Sidang komisi diadakan untuk membahas lebih mendalam masalah dibidangnya, menentukan rencana kerja, dan menanggapi masalah-masalah sesuai dengan bidangnya masing-masing.

4.      Sidang darurat
·    Dalam hal sidang paripurna MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan tidak dapat dilaksanakan, maka atas usul presidium MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan atau sekurang-kurangnya 1/2 peserta MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan dapat diadakan sidang darurat pengganti sidang paripurna.
·    Sidang darurat hanya diadakan karena hal-hal mendesak dan memerlukan penyelesaian secepatnya.
·    Sidang darurat tidak berwenang memilih presidium MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan dan menetapkan garis kebijaksanaan BEM STT MIGAS Balikpapan.
·    Keputusan sidang darurat sah bila disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 peserta yang hadir.
·    Keputusan sidang darurat berlaku paling lama 1 bulan sejak ditetapkan. Hasil dari sidang darurat ini dapat tetap berlaku atau digugurkan melalui sidang paripurna.
·    Sidang darurat dianggap sah apabila dihadiri oleh 1/5 peserta MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan.

BAB III
BEM STT MIGAS BALIKPAPAN
Pasal 8 :      Hak dan kewajiban:
1.        Melaksanakan dan menjunjung tinggi asas dan tujuan BEM STT MIGAS Balikpapan.
2.        Melaksanakan segala ketetapan MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan.
3.        BEM STT MIGAS wajib menjunjung tinggi AD/ART BEM STT MIGAS Balikpapan.
4.        BEM STT MIGAS Balikpapan adalah pelaksana GBHO BEM STT MIGAS Balikpapan.
5.        Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam pelaksanaan GBHO kemahasiswaan BEM STT MIGAS Balikpapan.
6.        BEM STT MIGAS Balikpapan mewakili mahasiswa STT MIGAS Balikpapan dalam urusan internal maupun eksternal.
7.        BEM STT MIGAS Balikpapan wajib mengutamakan aspirasi dari anggota BEM STT MIGAS Balikpapan.
8.        BEM STT MIGAS Balikpapan melaporkan rancangan program kerja organisasinya pada saat MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan.
9.        BEM STT MIGAS Balikpapan memberikan pertanggungjawaban secara periodik dan  bila dipandang perlu oleh MPM BEM STT MIGAS Balikpapan.
10.    Pada akhir masa bakti BEM STT MIGAS Balikpapan wajib melakukan laporan kinerja dalam MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan.
11.    BEM STT MIGAS Balikpapan berhak memberikan sanksi organisasi kepada Himpunan Mahasiswa Jurusan dengan ketentuan sebagai berikut:
·      Setiap Himpunan Mahasiswa Jurusan dapat dikenakan sanksi apabila melanggar AD/ART menurut peraturan-peraturan yang ditetapkan di MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan,
·      Tata cara pemberian sanksi diatur dengan peraturan tersendiri berdasarkan ketetapan MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan.

Pasal 9:       Pembentukan:
1.      Presiden BEM STT MIGAS Balikpapan dipilih oleh anggota BEM STT MIGAS Balikpapan melalui sistem Pemilu Raya.
2.      Mekanisme pemilihan Presiden dan Wakil Presiden BEM STT MIGAS Balikpapan diatur oleh MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan.
3.      Presiden BEM STT MIGAS BALIKPAPAN terpilih mengajukan struktural BEM STT MIGAS BALIKPAPAN kepada MPM BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.
4.      Persyaratan calon Presiden BEM STT MIGAS BALIKPAPAN:
·        Warga Negara Indonesia,
·        Anggota BEM STT MIGAS BALIKPAPAN yang tidak terkena sanksi  dan kasus akademis maupun sanksi organisasi BEM STT MIGAS BALIKPAPAN,
·         Mempunyai pengalaman organisasi interrnal STT MIGAS Balikpapan minimal dua tahun.
·        Dan persyaratan lainnya yang ditetapkan dalam aturan pemilu.
5.         Pengesahan Presiden dan Wakil Presiden BEM STT MIGAS BALIKPAPAN dilaksanakan setelah pemilu raya STT MIGAS BALIKPAPAN yang mekanismenya diatur oleh MPM BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.
6.         Presiden BEM STT MIGAS BALIKPAPAN tidak diperkenankan merangkap jabatan pengurus organisasi, internal maupun eksternal kampus pada semua tempat dan tingkat.

Pasal 10:     Kepengurusan:
1.         BEM STT MIGAS BALIKPAPAN terdiri atas Presiden, wakil presiden, sekretaris, bendahara, dan menteri atau sebutan sejenisnya.
2.         Jumlah departemen atau sebutan sejenisnya disusun menurut kebutuhan.
3.         Masa jabatan Presiden BEM STT MIGAS BALIKPAPAN adalah satu tahun dan sesudahnya tidak dapat dipilih kembali.
4.         Persyaratan staf BEM STT MIGAS BALIKPAPAN:
·      Warga Negara Indonesia,
·      Anggota BEM STT MIGAS BALIKPAPAN dan tidak terkena sanksi akademis maupun sanksi organisasi BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.
5.         Presiden dan pengurus BEM STT MIGAS BALIKPAPAN dinyatakan dibebas tugaskan apabila:
·      Tidak lagi menjadi anggota BEM STT MIGAS BALIKPAPAN,
·      Mengundurkan diri,
·      Dijatuhkan oleh MUBES BEM STT MIGAS BALIKPAPAN melalui referendum.

Pasal 11:     Rapat BEM STT MIGAS BALIKPAPAN diatur dalam tata tertib organisasi BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.

BAB IV
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN

Pasal 12:     Pengertian:
Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah organisasi yang berada di Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi Balikpapan yang menghimpun mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi Balikpapan sesuai dengan jurusannya di Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi Balikpapan, yang telah melakukan pemberitahuan secara resmi atau registrasi ke BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.


Pasal 13:     Kedudukan:
                   Himpunan Mahasiswa Jurusan berkedudukan di tingkat jurusan STT MIGAS BALIKPAPAN.

Pasal 14:     Keanggotaan:
                   Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah mahasiswa yang sah dan terdaftar di Jurusan dan sudah menjalani peraturan masa penerimaan anggota baru yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan.

Pasal 15:     Kepengurusan:
1.      Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan merupakan hak otonomi Himpunan Mahasiswa jurusan menurut AD/ART masing-masing Himpunan Mahasiswa jurusan.
2.      Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan dipilih oleh anggota Himpunan Mahasiswa jurusan melalui mekanisme di Himpunan Mahasiswa jurusan masing-masing.
3.      Ketua Himpunan Mahasiswa jurusan bertanggung jawab kepada anggota Himpunan Mahasiswa jurusan.

Pasal 16:     Himpunan Mahasiswa Jurusan  mempunyai otonomi di tingkat jurusan.

Pasal 17:     Hubungan dengan BEM STT MIGAS BALIKPAPAN:
1.      Himpunan Mahasiswa jurusan merupakan badan kelengkapan BEM STT MIGAS BALIKPAPAN di tingkat jurusan.
2.      Himpunan Mahasiswa jurusan memiliki hubungan garis komando dengan BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.
3.      Untuk kegiatan internal Himpunan Mahasiswa jurusan memiliki hak otonomi sedangkan untuk kegiatan eksternal yang membawa nama STT MIGAS BALIKPAPAN harus melakukan koordinasi dan mengikutsertakan  BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.
4.      Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan terpusat yang dilaksanakan oleh BEM STT MIGAS BALIKPAPAN, Himpunan Mahasiswa jurusan berada di bawah garis komando BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.

BAB V

UNIT KEGIATAN MAHASISWA


Pasal 18:     Pengertian:
                  Unit Kegiatan Mahasiswa adalah organisasi yang berada di Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi Balikpapan yang menghimpun mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi Balikpapan dalam bidang-bidang yang terdiri dari keagamaan, pendidikan, serta minat bakat mahsiswa, yang telah melakukan pemberitahuan secara resmi ke BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.

Pasal 19:     Keanggotaan
                    Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa STT MIGAS Balikpapan diatur berdasarkan AD/ART dari Unit Kegiatan Mahasiswa itu sendiri.

Pasal 20:     Kepengurusan :
1.      Kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan hak otonomi Unit Kegiatan Mahasiswa menurut AD/ART masing-masing Unit Kegiatan Mahasiswa.
2.      Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa dipilih oleh anggota Unit Kegiatan Mahasiswa masing-masing melalui mekanisme di Unit Kegiatan Mahasiswa masing-masing.
3.      Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa betanggungjawab kepada anggota Unit Kegiatan Mahasiswa.

Pasal 21:     Hubungan dengan BEM STT MIGAS BALIKPAPAN :
1.      Unit Kegiatan Mahasiswa memiliki hubungan koordinasi dengan BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.
2.      Untuk kegiatan internal, Unit Kegiatan Mahasiswa memiliki hak otonomi sedangkan untuk kegiatan eksternal yang membawa nama BEM STT MIGAS BALIKPAPAN harus melakukan koordinasi dengan BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.
3.      Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan terpusat yang dilaksanakan oleh BEM STT MIGAS BALIKPAPAN, oleh Kabinet, Unit Kegiatan Mahasiswa berada di bawah koordinasi BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.

BAB VI
KEUANGAN

Pasal 22:     Anggaran:
1.         BEM STT MIGAS BALIKPAPAN pada permulaan masa tugasnya berkewajiban menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja BEM STT MIGAS BALIKPAPAN
2.         Dalam hal dibutuhkan perubahan Anggaran Pendapatan Belanja BEM STT MIGAS BALIKPAPAN, BEM STT MIGAS BALIKPAPAN berhak mengadakan perubahan anggaran tersebut.
3.         Anggaran Pendapatan dan Belanja BEM STT MIGAS BALIKPAPAN harus dilaporkan secara transparan kepada seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa, yang diselenggarakan pada MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan.

Pasal 23:     Dana Sumbangan:
1.      Dana Sumbangan adalah dana yang didapat dari berbagai macam sumber di luar BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.
2.      Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa yang memperoleh Dana Sumbangan dengan membawa nama BEM STT MIGAS BALIKPAPAN harus memberi laporan kepada BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.

Pasal 24:     Dana Kegiatan Himpunan Mahasiswa jurusan  dan Unit Kegiatan Mahasiswa menjadi otonomi Himpunan Mahasiswa jurusan  dan Unit Kegiatan Mahasiswa  itu sendiri.


BAB VII

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA BEM STT MIGAS BALIKPAPAN

Pasal 25:    
1.      Usulan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BEM STT MIGAS BALIKPAPAN diajukan oleh  sekurang-kurangnya 1/2 dari jumlah anggota MUBES BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.
2.      Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BEM STT MIGAS BALIKPAPAN dilakukan melalui mekanisme Sidang Istimewa dan MUBES BEM STT MIGAS Balikpapan.

 

BAB VIII

ATURAN MASA PERALIHAN

Pasal 26:            
1.      Yang dimaksud dengan masa peralihan adalah masa sejak kepengurusan BEM STT MIGAS BALIKPAPAN yang telah habis masa baktinya dan belum terbentuk kepengurusan BEM STT MIGAS BALIKPAPAN yang baru karena sesuatu hal.
2.      Dalam masa peralihan, maka kepengursan BEM STT MIGAS Balikpapan di ambil alih oleh MPM BEM STT MIGAS Balikpapan.

BAB IX
PENUTUP

Pasal 27:          
1.      Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BEM STT MIGAS BALIKPAPAN akan diatur dalam ketetapan dan keputusan MUBES BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.
2.      Dengan ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga BEM STT MIGAS BALIKPAPAN ini, maka Anggaran Rumah Tangga BEM STT MIGAS BALIKPAPAN sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.



PENJELASAN
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STT MIGAS BALIKPAPAN

ANGGARAN DASAR BEM STT MIGAS BALIKPAPAN


MUKADDIMAH
Sudah Jelas

BAB I             NAMA DAN KEDUDUKAN

Pasal 1:            Sudah jelas
Pasal 2:            Sudah jelas

BAB II            ASAS DAN SIFAT

Pasal 3:            Sudah jelas
Pasal 4:
1.      Kekeluargaan, artinya sistem dan mekanisme yang dikembangkan dalam pola hubungan internal antar elemen dalam organisasi kemahasiswaan maupun pola hubungan eksternal dengan institusi lain di luar organisasi mahasiswa dilaksanakan dalam suasana dan semangat yang bersifat kekeluargaan.
2.      Adil, artinya sistem dan mekanisme yang diberlakukan dalam kehidupan kemahasiswaan menjamin seluruh elemen dalam organisasi kemahasiswaan untuk memilik hak, wewenang, dan kewajiban yang seimbang dan proporsional sesuai dengan perannya.  Setiap elemen memiliki kesempatan dan kebebasan yang sama untuk mempergunakan haknya.  Dalam konteks kontrol kebijakan organisasi, kesempatan, dan kebebasan untuk mempergunakan haknya ini diartikan dalam bentuk dibuka dan dihidupkannya ruang bagi oposisi dalam organisasi.
3.      Transparan artinya sistem yang dipergunkan dalam mekanisme organisasi harus dapat dipertanggung jawabkan secara terbuka. Mekanisme-mekanisme pengambilan keputusan harus terbuka dan dapat diketahui oleh publik.
4.      Partisipasi, artinya sistem yang berkembang menempatkan naiknya aspirasi dan semaraknya ikut serta dalam menciptakan dinamisasi dunia kemahasiswaan yang kokoh di tingkat bawah.  Sistem akan menjamin berlangsungnya proses pembelajaran, pencerdasan, dan pemberdayaan seluruh elemen organisasi di setiap lini.
5.      Aspirasi, artinya mampu menyampaikan gagasan / ide dalam mewujudkan visi dan misi bersama.
6.      Profesional artinya sikap nyata yang aktif dalam menanggapi setiap aspirasi.
7.      Mandiri, artinya organisasi kemahasiswaan memiliki hak dan kewenangan penuh untuk menentukan aktivitas dan kelangsungan hidupnya. Batas hak dan kewenangan itu terletak pada persinggungan dengan hak lembaga/institusi lain di luar organisasi kemahasiswaan.  Oleh karena itu pola hubungan antara organisasi kemahasiswaan dengan lembaga/institusi lain bukanlah merupakan pola superordinat-subordinat atau subyek-obyek.  Pola hubungan yang dikembangkan dengan institusi lain adalah pola hubungan kerja sama dalam suasana saling menghormati dan saling bertanggung jawab dengan dilandasi oleh aturan-aturan hukum maupun moral yang telah disepakati bersama.


BAB III          VISI DAN MISI

Pasal 5:            Sudah Jelas
Pasal 6:            Sudah Jelas

BAB IV          STATUS, FUNGSI, DAN PERAN

Pasal 7:            Sudah jelas
Pasal 8:            Sudah Jelas
Pasal 9:            Sudah Jelas

BAB V            KEANGGOTAAN

Pasal 10:          Sudah Jelas
Pasal 11:          Sudah Jelas

BAB VI          KEDAULATAN

Pasal 12:          Sudah Jelas

BAB VII         KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 13:          Sudah jelas
Pasal 14:          Sudah jelas
Pasal 15:          Sudah jelas
Pasal 16:          Sudah jelas

BAB VIII       LAMBANG DAN BENDERA

Pasal 17:          Sudah jelas
Pasal 18:          Sudah jelas

 


BAB IX          KEUANGAN DAN KAKAYAAN

Pasal 19:          Sudah Jelas
Pasal 20:          Sudah Jelas
Pasal 21:          Sudah Jelas

BAB X            PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA BEM STT MIGAS BALIKPAPAN
Pasal 22:          Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BEM STT MIGAS Balikpapan hanya dapat dilakukan melalui MUBES dan Sidang Istimewa BEM STT MIGAS Balikpapan.

BAB XI          PEMBUBARAN BEM STT MIGAS BALIKPAPAN

Pasal 23:          Ayat 1,2 : Sudah jelas

BAB XII         ATURAN PERALIHAN

Pasal 24:          Sudah jelas

BAB XIII       PENUTUP

Pasal 25:          Sudah Jelas
Pasal 26:          Sudah Jelas

 

ANGGARAN RUMAH TANGGA BEM STT MIGAS BALIKPAPAN


BAB I             KEANGGOTAAN

Pasal 1 :           Sudah Jelas
Pasal 2 :           Hak dan Kewajiban Anggota BEM STT MIGAS BALIKPAPAN 
Sudah jelas.

Pasal 3 :           Keanggotaan BEM STT MIGAS Balikpapan berakhir karena  :
Sudah jelas.

BAB II            MUBES BEM STT MIGAS BALIKPAPAN
Pasal 4:            Hak dan Kewajiban.
                        Sudah jelas

Pasal 5:            Tata Tertib Sidang.
                        Sudah jelas

Pasal 6:            Waktu-waktu Sidang.
                        Sudah jelas.

Pasal 7:            Macam-macam Sidang.
Sudah jelas

BAB III          BEM STT MIGAS BALIKPAPAN
Pasal 8:            Hak dan Kewajiban.
                        Sudah jelas.
                       
Pasal 9 :           Pembentukan.
                        Sudah jelas.
Pasal 10:          Kepengurusan.
                        Sudah jelas.
Pasal 11:          Sudah jelas.

BAB IV          HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN

Pasal 12:          Pengertian.
                        Sudah Jelas
Pasal 13:          Kedudukan.
                        Sudah Jelas
Pasal 14:          Keanggotaan.
                        Sudah jelas.
Pasal 15:          Kepengurusan.
                        Sudah jelas.
Pasal 16:          Sudah jelas.
Pasal 17:          Hubungan dengan BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.
                        Sudah jelas

BAB V            UNIT KEGIATAN MAHASISWA
Pasal 18:          Pengertian.
                        Sudah jelas.
Pasal 19:          Keanggotaan.
                        Sudah jelas.
Pasal 20:          Kepengurusan.
                        Sudah jelas.
Pasal 21:          Hubungan dengan BEM STT MIGAS BALIKPAPAN.

                        Sudah jelas


BAB VI :        KEUANGAN

Pasal 22:          Anggaran:
                        Sudah jelas.
Pasal 23:          Dana sumbangan.
                        Sudah jelas.
Pasal 24:          Dana Kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa.
                        Sudah jelas.

BAB VII         PERUBAHAN AD/ART KM-STT MIGAS BALIKPAPAN

Pasal 25:          Sudah jelas

BAB VIII       ATURAN MASA PERALIHAN
Pasal 26:          Sudah jelas

BAB IX          PENUTUP

Pasal 27:          Sudah jelas.

0 komentar:

Posting Komentar