Add caption |
Balikpapan-krisis air yang melanda kota minyak akhir-akhir ini membuat masyarakat melakukan aksi di depan kantor Walikota Balikpapan pada hari Senin (7/03/2016). Dari info yang kami dapat, sudah 1 bulan distribusi air di Balikpapan tidak stabil bahkan bisa dikatakan sangat mengkhawatirkan. Masyarakat sendiri harus bersabar & menunggu berhari-hari untuk air terdistribusi ke pemukiman warga karena adanya jadwal bergiliran distribusi air yang dibuat oleh PDAM. Akibatnya banyak warga Balikpapan yang terpaksa membeli layanan air bersih (tandon) yang terbilang cukup mahal.
Aksi ini diikuti oleh Aliansi Balikpapan Bergerak (ABB), Forum Teluk Balikpapan, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Mahasiswa STT Migas Balikpapan, Mahasiswa Politeknik Negeri Balikpapan, dan sebagian besar masyarakat kota Balikpapan.
Aksi dimulai dari taman Bekapai jam 09.00 WITA & dilanjutkan dengan long march menuju kantor Walikota Balikpapan. Aksi ini dijaga ketat oleh satuan polisi dari Sabhara dan Satpol-PP yang berdiri di depan pintu masuk gedung Pemerintah Kota (Pemkot). Setelah melakukan serangkaian orasi barulah beberapa perwakilan dari mahasiswa & juga masyarakat kota Balikpapan diperbolehkan masuk untuk melakukan mediasi dengan pihak PDAM,anggota DPRD,para staff ahli dan juga Walikota Balikpapan bpk. Rizal Effendi.
Sekitar pukul 13.25 WITA. Walikota yang didamping beberapa staff ahli dan anggota DPRD selesai bermediasi dan memberikan statement kepada massa pendemo.
"Pertama saya mengucapkan terima kasih untuk unjuk rasa yang sudah saudara lakukan, ini lebih membakar semangat kita untuk lebih baik lagi, saya mohon maaf sampai saat ini kami belum bisa menyiapkan air bersih. Janji saya pada Pilkada lalu bahwa memerlukan waktu 3 tahun untuk melakukan perbaikan di sektor air bersih. Ini terjadi di luar dugaan kita melihat kondisi cuaca tidak menguntungkan bagi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sehingga terjadi krisis air, dalam 2 hari kedepan kami akan membuat posko - posko di setiap kelurahan, jadi silahkan masyarakat memantau dari posko tersebut. Dan juga tadi ada usulan untuk menjaga resapan air, memanfaatkan sungai wain dan usulan lainnya akan kami tindak lanjuti dengan sebaik-baiknya. Kami juga akan mempercepat pembangunan waduk teritip dan sumber air lainnya sehingga kecukupan air di kota Balikpapan bisa kita rasakan. Semoga kesulitan air ini bisa kita atasi dalam waktu dekat.
Ditambahkan juga oleh ketua GMKI cab. Balikpapan sdr. Daniel Abadi Sihotang yang juga salah satu negosiator,"ada 7 tuntutan untuk Pemerintah khususnya tentang krisis air di Balikpapan. Dan dari aksi kawan-kawan hari ini yang bisa disimpulkan bahwa kawan-kawan dapat melakukan aksi dengan baik khususnya 7 poin tersebut walau ada kekurangan tidak bisa dimaksimalkan sepenuhnya tapi ada beberapa langkah konkrit yang bisa kita dapatkan terkait krisis air di kota Balikpapan. Kita akan menanti janji dari pemerintah dalam 2 hari kedepan. Tadi hasil audiensi sudah ada bersama anggota DPRD komisi II, ahli ekonomi dari pemerintah, akhirnya pak Walikota untuk menjelaskan langkah konkrit dari pemerintah. Dan kedepannya kita akan melakukan aksi lagi untuk mengantisipasi tujuh poin yang kita tuntut apabila tidak terealisasikan.
Ditambahkan juga oleh Presiden Mahasiswa STT Migas Balikpapan sdr Michael Anggi,"Ini adalah satu langkah yang baik yang bisa dicontoh oleh mahasiswa-mahasiswa di Kota Balikpapan, saya bangga mahasiswa STT Migas banyak yang turun aksi tadi,dengan kata lain berarti mahasiswa migas sudah paham apa artinya mahasiswa sesungguhnya dan telah menjalankan fungsi sebagai mahasiswa semoga akan banyak lagi mahasiswa migas dan kampus lain yang akan ikut bergabung turun ke jalan menyuarakan aspirasi masyarakat"
Semoga dengan adanya aksi ini kita para MAHASISWA dapat lebih solid lagi dalam menyuarakan aspirasi masyarakat,khususnya kota Balikpapan
HIDUP MAHASISWA!!!
PERS MAHASISWA STT MIGAS BALIKPAPAN
0 komentar:
Posting Komentar