Jumat, 25 Maret 2016

Mubes HMTP Sepi Peminat



Tak Ada Perwakilan Lembaga

Musyawarah Besar (Mubes,Red) Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan (HMTP), yang semestinya menjadi wadah mahasiswa S1 menyuarakan aspirasi atau kritikan terkait kinerja pengurus periode 2015/2016 malah antiklimaks

Tak hanya minimnya partisipasi mahasiswa, dari pengamatan saya, tak satupun perwakilan lembaga yang terlihat menghadiri dan membuka Mubes IX yang berlangsung kemaren (20/3).

Ini tentu saja menjadi sebuah pertanyaan, apakah memang hasrat mahasiswa untuk beroganisasi sudah mulai memudar di Kampus Merag. Dari daftar hadir,jumlah peserta forum hanya sekitar 50 mahasiswa.

Jumlah tersebut yang tertulis di daftar hadir, saya sangat yakin jumlah perserta  yang mengikuti jalannya persidangan sampai selesai tidak sampai 50 mahasiswa. Jumlah ini tentu saja jauh dari harapan panitia pelaksana mubes IX HMTP yang menargetkan sekitar 120 mahasiswa dari 40 kelas mulai dari angkatan 2012 sampai 2015.

Persoalan ini juga yang sempat saya tangkap menjadi bahan sindiran Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STT Migas Balikpapan Michael Anggi dalam sambutannya.

"Saya tentu saja cukup miris melihat kondisi ini, entah dari sisi pengkaderan yang kurang optimal atau memang minat mahasiswa untuk belajar berorganisasi yang mulai menurun," tentang pria semester 8 Teknik Perminyakan Non Reguler ini.

Hanya saja menurut pendapat saya, ada beberapa statement justru menunjukkan aroganisnya seorang senior kepada adek-adeknya yang semoat terucap. Seperti mengatakan tidak adanya apresiasi kepada kawan-kawan angkatan 2015 yang sudah menyempatkan diri hadir di Mubes kali ini.

Kendati mungkin niatnya untuk membangkitkan motivasi,hanya saja yang mesti kita pahami bersama bahwa kawan-kawan 2015 tentu masih sangat awam dengan Mubes. Apa esensi dari Mubes bahkan mungkin tentang organisasi secara umum masih banyak dari mereka yang belum paham.

Di sinilah semestinya peran seorang senior di perlukan untuk memahamkan mereka (angkatan 205,Red) tentang esensi dari Mubes serta peran mereka dalam memajukan jurusan S1

Di sisi lain, Ketua Ikatan Alumni S1 Teknik Perminyakan Beny Oktarianto, yang hadir dalam kesempatan itu juga menyorot tidak adanya perwakilan pihak lembaga untuk menghadiri undangan dari panitia pelaksanan Mubes IX HMTP

Padahal, menurutnya, Mubes HMTP bisa salah satu ajang silahturami dan komunikasi bagi pihak lembaga, baik sidang kemahasiswaan maupun jurusan untuk terus bersinergi membangun jurusan S1 STT Migas Balikpapan.

"Ini menunjukkan bahwa pihak kampus seperti kurang menaruh perhatian kepada mahasiswa, padahal ini merupakan salah satu kesempatan untuk mempererat silahturami dengan mahasiswa," terangnya.

Ia juga sempat menyorot minimnya perhatian kampus terhadap kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa. Contoh nyata, kata pria berkacamata ini, kegiatan Oil and Gas Intellectual Parade (OGIP) yang baru-baru ini diikuti oleh HMTP di UPN Veteran Yogyakarta.

"Padahal di kegiatan tersebut, kendati harus bersaing dengan kampus-kampus besar lain, STT Migas bisa meraih juara 2 Smart Competition, ini tentu prestasi yang cukup membanggakan," ujarnya.

Namun demikian, Benny meminta kepada mahasiswa untuk tetap semangat dan jangan pantang menyerah sambil terus menjalin komunikasi dengan pihak kampus.

"Teruslah berkarya, terus belajar. Jadikan hal ini motivasi bagi kawan-kawan," kata dia.

Informasi yang di dapat dari salah satu anggota HMTP, ada beberapa pihak dari kampus yang sudah di undang, hanya saja beberapa memang berhalangan hadir dan bahkan tanpa konfirmasi.

Tapi saya pikir, bukan itu permasalah utamanya, kalaupun toh terpaksa tidak bisa menghadiri, semestinya ada pihak lain hang di delegasikan untuk mewakili. Bukan seperti yang terjadi kemarin, karena akan menimbulkan kesan kurang mendukung kegiatan kawan-kawan mahasiswa, (*/hul)

0 komentar:

Posting Komentar