Kondisi
krisis air yang dialami masyarakat warga kota Balikpapan membuat warga
mengeluh. Atas dasar tersebut walikota Balikpapan, Rizal Effendi meminta
maaf atas kondisi tersebut.
Hal
tersebut disampaikan Walikota saat menyampaikan pidato sambutan acara
workshop lomba Clean Green Healthy (CGH) di aula rumah jabatan walikota
pada Kamis, 10 Maret 2016, Rizal menyampaikan permohonan maafnya kepada
para peserta CGH yakni para RT yang ada di Balikpapan.
Rizal
mengatakan bahwa sejatinya keadaan ini memang perlu dimaklumi
dikarenakan debit air waduk yang masih kritis. Namun dirinya pun
mengakui bahwa pemerintah kota seharusnya bisa mengantisipasi hal ini
sejak lama.
"Saya
minta maaf dengan kondisi air kita yang saat ini masih kritis. Memang
kita lamban, tapi kita akan berusaha semaksimal mungkin. Tapi mohon
dimaklumi keadaan ini. Kedepan kita lagi membangun waduk teritib, kita
akan mempercepat pembangunannya," Kata Rizal saat sambutannya di
workshop CGH.
Rizal
menambahkan bahwa pihaknya telah menyusun berbagai program dalam
menyelesaikan permasalahan air. Baik jangka pendek, menengah, hingga
jangka panjang. Seperti contoh pemkot telah serius dalam merencanakan
program desalinasi air laut.
"Kita
lagi juga ingin mencoba air laut. Teknologi air laut sebenarnya sudah
lama, kalau kita ke tanah suci ke Jeddah, itu sebagian airnya air laut
dipakai, cuman mahal bu. Kalau orang Jeddah orang Arab mampu karena
uangnya banyak. Nah ini kita coba katanya harganya bisa 15 ribu kebawah
per meter kubiknya. Nanti kita jual air lautnya ke industri dan
perusahaan besar. Air tawarnya kita pakai untuk masyarakat," Pungkas
Rizal.
Reporter : Ahmad Riyadi
0 komentar:
Posting Komentar