Rabu, 16 Maret 2016

Krisis Air Belum Teratasi, Walikota Balikpapan Minta Maaf Lagi


Kondisi krisis air yang dialami masyarakat warga kota Balikpapan membuat warga mengeluh. Atas dasar tersebut walikota Balikpapan, Rizal Effendi meminta maaf atas kondisi tersebut.
Hal tersebut disampaikan Walikota saat menyampaikan pidato sambutan acara workshop lomba Clean Green Healthy (CGH) di aula rumah jabatan walikota pada Kamis, 10 Maret 2016, Rizal menyampaikan permohonan maafnya kepada para peserta CGH yakni para RT yang ada di Balikpapan.

Rizal mengatakan bahwa sejatinya keadaan ini memang perlu dimaklumi dikarenakan debit air waduk yang masih kritis. Namun dirinya pun mengakui bahwa pemerintah kota seharusnya bisa mengantisipasi hal ini sejak lama.

"Saya minta maaf dengan kondisi air kita yang saat ini masih kritis. Memang kita lamban, tapi kita akan berusaha semaksimal mungkin. Tapi mohon dimaklumi keadaan ini. Kedepan kita lagi membangun waduk teritib, kita akan mempercepat pembangunannya," Kata Rizal saat sambutannya di workshop CGH.

Rizal menambahkan bahwa pihaknya telah menyusun berbagai program dalam menyelesaikan permasalahan air. Baik jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang. Seperti contoh pemkot telah serius dalam merencanakan program desalinasi air laut.

"Kita lagi juga ingin mencoba air laut. Teknologi air laut sebenarnya sudah lama, kalau kita ke tanah suci ke Jeddah, itu sebagian airnya air laut dipakai, cuman mahal bu. Kalau orang Jeddah orang Arab mampu karena uangnya banyak. Nah ini kita coba katanya harganya bisa 15 ribu kebawah per meter kubiknya. Nanti kita jual air lautnya ke industri dan perusahaan besar. Air tawarnya kita pakai untuk masyarakat," Pungkas Rizal.
 
Reporter : Ahmad Riyadi


0 komentar:

Posting Komentar